Renovasi Rumah Anggota DPR, perlukah ?

Mungkin anda sudah mendengar berita ini di berbagai media tanah air. Usai isu "LAPTOP" yang menerjang DPR, kini beredar lagi kabar rumah anggota DPR RI yang berada di Kalibata - Jakarta akan di renovasi dalam kurun waktu 1 tahun ini.Badan urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI akan merenovasi 495 rumah anggota Dewan mulai 2008. BURT telah meminta anggota DPR untuk mengosongkan rumah paling lambat Maret 2008. Selama masa renovasi, anggota Dewan akan menerima uang kontrak rumah sebesar Rp 13 juta per bulan terhitung mulai Januari 2008. Menurut informasi yang saya terima, kondisi rumah dinas tersebut memang sangat memprihatinkan. Sekilas rumah dinas anggota DPR mirip rumah petak kontrakan di sebuah sudut di Jakarta. Cat dinding rumah sudah mengelupas, air juga merembes dari dinding dan atap rumah. Kondisi dapur dan kamar mandi juga kusam.
Namun kemanakah larinya tunjangan Rp. 5.000.000,- per tahun yang telah diberikan oleh pemerintah untuk terawatan rumah. Bukankah seharusnya untuk merawat / merenovasi rumah ?. Kalaupun uangnya kurang , tunjangan tunjangan lainnya yang tak terhitung nilainya itu kemana larinya ?. Atau tunjangannya masih kurang ?. Menurut info yang beredar , bahkan ada beberapa rumah dinas tersebut tidak benar - benar ditinggali oleh anggota DPR tersebut.
Yach, kalau kinerja anggota DPR dapat diberi acungan jempol, saya kira renovasi rumah itu pantas bagi mereka. Namun kenyataan yang terjadi, wakil rakyat ini telah lupa akan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya sewaktu ia di percayai oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Tak dipungkiri lagi anggota DPR sibuk memperkaya diri, sedangkan kita sebagai rakyat jelata hanya bisa termangu , pasrah dengan apa yang terjadi kini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar Anda !